Blog Guru PKn, Blog Mbak Srie, Blog Indonesia Mengajar:

Aku menyempatkan diri berfoto di depan Masjid At-Taqwa Bondowoso

Bondowoso kota kecil dengan akses tertutup, dijuluki kota pensiun. Entah siapa yang memberi gelar itu...Sepi...!!!

Bimtek Pengembangan Karier P2TK 2012

Program ke-2 yang dilaksanakan dalam rangkaian Bimtek Pengembangan Karier P2TK melalui MGMP PKn SMP Bondowoso: Pembuatan Modul PKn

Masih dalam rangkaian Bimtek Pengembangan Karier P2TK: Modul

Menyusun Modul dirasakan mudah, tinggal bagaimana menghargai karya nyata ini menjadi perbuatan nyata: menerapkan dalam proses pembelajaran

Bimtek Pengembangan Karier P2TK: Pembuatan Alat Peraga PKn

Alat peraga dengan karakteristik PKn disajikan dengan apik oleh Pakarnya. Diharapkan menjadi karya monumental bernilai tinggi.

Presentasi Alat Peraga: Rangkaian Bimtek Karier P2TK

Bagian nyata dan serius dilakukan dalam menghasilkan karya yang berarti, yaitu presentasi pematangan hasil kerja kelompok

Pengembangan Silabus berkarakter dan bernilai Pancasila dan Konstitusi: Rangkaian Bimtek Karier P2TK

Disajikan oleh Pak Milan dari P4TK PKn-IPS Malang. Pak Milan Riyanto merupakan ketua Lab PKn P4TK PKn-IPS Malang

Diskusi Pengembangan Silabus bernilai Pancasila dan Konstitusi: Rangkaian Bimtek Karier P2TK

Antusias dan bermakna, bukan karena dapat dana P2TK, lain dari itu menunjukkan pengembangan profesionalisme itu bukan isapan jempol, tapi begitu nyata!

Jumat, 29 Oktober 2010

BUKU KKG-MGMP

Buku Standar Penyelenggaraan KKG-MGMP

Undang-undang  RI  Nomor 14  tahun 2005  tentang  Guru  dan  Dosen, mempersyaratkan  guru  untuk:  (1)  memiliki  kualifikasi  akademik  minimumS1/D4; (2)  memiliki  kompetensi sebagai  agen  pembelajaran  yaitu kompetensi  pedagogik,  kepribadian,  sosial,     dan     profesional;  dan    (3) memiliki     sertifikat  pendidik.     Dengan  berlakunya  Undang-undang  ini diharapkan  memberikan  suatu  kesempatan  yang  tepat  bagi  guru    untuk meningkatkan  profesionalismenya   melalui  pelatihan,  penulisan  karya ilmiah,    pertemuan  di  Kelompok  Kerja  Guru     (KKG),  dan  pertemuan  di Musyawarah  Guru  Mata  Pelajaran  (MGMP).  Dengan  demikian  KKG  dan MGMP   memiliki   peran   penting   dalam   mendukung   pengembangan profesional guru.
Buku Standar Pengembangan dan Operasional Pelaksanaan  KKG/MGMP
Untuk   mewujudkan   peran   KKG   dan   MGMP   dalam   pengembangan profesionalisme guru, maka peningkatan kinerja kelompok kerja guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran  (MGMP) merupakan masalah yang mendesak untuk dapat direalisasikan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan  kinerja  KKG  dan  MGMP,  antara  lain  melalui  berbagai pelatihan instruktur dan guru inti, peningkatan sarana dan prasarana, dan peningkatan  mutu  manajemen  KKG/MGMP.  Namun  demikian,  berbagai indikator   mutu   pendidikan   belum   menunjukkan   peningkatan   kinerja KKG/MGMP  yang  berarti. Di beberapa  daerah menunjukkan peningkatan kinerja KKG/MGMP yang cukup menggembirakan, namun sebagian besar lainnya masih memprihatinkan. Berdasarkan  masalah  ini,  maka  diperlukan  analisis  yang  mendalam mengenai rendahnya kinerja KKG/MGMP. Dari berbagai pengamatan dan analsis, sedikitnya ada empat faktor yang menyebabkan kinerja KKG/MGMP tidak mengalami   peningkatan secara merata.
Faktor pertama, kebijakan dan penyelenggaraan KKG/MGMP menggunakan pendekatan education production function atau input-output analysis yang  tidak  dilaksanakan  secara  konsekuen.  Pendekatan  ini  melihat  bahwa KKG/MGMP berfungsi sebagai pusat produksi yang apabila dipenuhi semua input  (masukan) yang diperlukan dalam kegiatan produksi tersebut, maka lembaga ini akan menghasilkan output yang dikehendaki. Pendekatan ini menganggap bahwa apabila input KKG/MGMP seperti pelatihan guru dan perbaikan sarana dan prasarana lainnya dipenuhi, maka peningkatan kinerja KKG/MGMP  (output)  secara  otomatis  akan  terjadi.  Dalam  kenyataan, peningkatan kinerja KKG/MGMP yang diharapkan tidak terjadi. Mengapa? Karena  selama  ini  dalam  menerapkan  pendekatan  education  production function terlalu memusatkan pada input pendidikan dalam hal ini guru yang mengikuti kegiatan KKG/MGMP  dan  kurang memperhatikan  pada proses kinerja.  Padahal,  proses  kinerja  sangat  menentukan  output  kegiatan KKG/MGMP.
Faktor kedua, penyelenggaraan KKG/MGMP yang dilakukan masih belum dapat  melepaskan  dari  sistem  birokrasi  pemerintah  daerah,  sehingga menempatkan KKG/MGMP sebagai wadah pengembangan profesionalisme guru masih tergantung pada keputusan birokrasi yang mempunyai jalur yang sangat panjang dan kadang-kadang kebijakan yang dikeluarkan tidak sesuai dengan   kebutuhan   guru   setempat.   Dengan   demikian KKG/MGMP kehilangan kemandirian, motivasi dan insiatif untuk mengembangkan dan memajukan lembaganya   termasuk   peningkatan   profesionalisme   guru sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi mutu pendidikan nasional.
Faktor ketiga, akuntabilitas kinerja KKG/MGMP selama ini belum dilakukan dengan   baik. Pengurus KKG/MGMP tidak memiliki   beban   untuk  mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan kegiatannya kepada sesama rekan guru, pimpinan sekolah, dan masyarakat.
Faktor keempat, belum adanya panduan/petunjuk kegiatan kelompok kerja yang jelas untuk dapat digunakan sebagai acuan bagi guru dan pengurus KKG/MGMP   dalam melakukan aktivitas kelompok kerja atau musyawarah kerja.
Berdasarkan  kenyataan-kenyataan  tersebut  di  atas,  tentu  saja  perlu dilakukan   upaya-upaya   perbaikan,   salah   satunya   adalah   melakukan revitalisasi  penyelenggaraan  KKG/MGMP  melalui  penyusunan  panduan penyelenggaraan  KKG/MGMP dalam    bentuk: (1) Buku Standar Pengembangan KKG/MGMP dan (2) Buku Standar   Operasional Pelaksanaan  KKG/MGMP.
Diharapkan    dengan  adanya panduan pelaksanaan KKG/MGMP  ini kegiatan-kegiatan kelompok kerja guru dan musyawarah kerja mata pelajaran dapat lebih terarah dan dapat dijadikan wadah  untuk  pengembangan  profesionalisme  guru  secara  mandiri  dan berkelanjutan.
==============
Jika Anda ingin mengunduh materi buku tersebut silahkan klik DISINI

Rabu, 20 Oktober 2010

DAFTAR ISI

Jelajahi daftar isi Blog ini:

1.     Prakata Blog ini
2.     Pembina dan Pengurus MGMP PKn
3.     Galeri Foto Anggota MGMP PKn
4.     AD-ART MGMP PKn
5.     Program Kerja MGMP PKn 2010/2011
6.     Silabus Kelas VII
7.     Silabus Kelas VIII
8.     Silabus Kelas IX
9.     RPP PKn Kelas VII
10.   RPP PKn Kelas VIII
11.   RPP PKn Kelas IX
12.   RPP_PKn7_Sem1
13.   RPP_PKn8_sem1
14.   RPP_PKn9_sem1
15.   Judul PTK
16.   Contoh Proposal PTK PKn SMP
17.   PTK
18.   Pengembangan bahan ajar dan renana penilaian
19.   kd1.3
20.   KD2.1
21.   kd2.2
22.   Rencana Penilaian
23.   Peta Nilai Pendidikan Karakter
24.   Metodologi Pendidikan Karakter
25.   Pendidikan Budaya Karakter Bangsa
26.   Link download
27.   Pendidikan Karakter sebagai pondasi
28.   Link News
29.   Workshop pengembangan silabus berkarakter

METODOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER

Buku menarik tentang pendidikan karakter telah ditulis oleh pakarnya Januari 2010 yang lalu, gaungnya semakin santer dipendengaran kita. Akankah ini akan menjadi korban kurikulum? Semoga tidak. Tentu kita tidak ingin seperti munculnya PSBP era 1988 yang lalu. Kini mata pelajaran tersebut musnah begitu saja. Alasan klasik di Indonesia, ganti menteri-ganti kurikulum. Seperti itukah? Jangan su'udzon dulu.
 ---------------------
Kurikulum adalah jantungnya pendidikan (curriculum is the heart of education). Oleh karena itu, sudah seharusnya kurikulum, saat ini, memberikan perhatian yang lebih besar pada pendidikan budaya dan karakter bangsa dibandingkan kurikulum masa sebelumnya. Pendapat yang dikemukakan para pemuka masyarakat, ahli pendidikan, para pemerhati pendidikan dan anggota masyarakat lainnya di berbagai media massa, seminar, dan sarasehan yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional pada awal tahun 2010 menggambarkan adanya kebutuhan masyarakat yang kuat akan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Apalagi jika dikaji, bahwa kebutuhan itu, secara imperatif, adalah sebagai kualitas manusia Indonesia yang dirumuskan dalam Tujuan Pendidikan Nasional.
-------------------------------------------------------------
BUKU TERSEBUT DAPAT ANDA DOWNLOAD
DI....<<<KLIK DISINI>>>

PERANGKAT

SILABUS, PROTA, PROMES,  RPP, DLL:
  1. PKN KELAS 7
  2. PKN KELAS 8
  3. PKN KELAS 9
Tinggalkan pesan atau isi buku tamu jika butuh yang lain!

Rabu, 13 Oktober 2010

AD-ART

ANGGARAN DASAR
MGMP PKn SMP KABUPATEN BONDOWOSO

MUKADIMAH

Dengan Rahmat Allah Tuhan Yang Maha Esa

Kami para guru PKn SMP Kab. Bondowoso, menyadari pentingnya usaha bersama dalam membuna, meningkatkan dan mengembangkan profesionalisme guru PKn, demi terbangunnya masyarakat modern yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
Kami para guru PKn SMP Kab. Bondowoso, bersepakat untuk bergabung dalam suatu wadah yang dibentuk dengan Anggaran Dasar.
Berdasarkan kesepakatan ini, dan dengan semangat “ ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tutwuri handayani”, maka kami para guru PKn SMP Kab. Bondowoso bersama-sama membentuk organisasi profesi yang diberi nama MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN PKn SMP KAB. BONDOWOSO, yang disingkat MGMP PKN SMP KAB. BONDOWOSO yang memiliki Anggaran Dasar sebagai berikut :


BAB I
ORGANISASI

Pasal 1
Dasar Pendirian

MGMP PKn SMP Kab. BONDOWOSO didirikan berdasarkan :
a. Undang-undang No.2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 31 ayat (4), setiap tenaga kependidikan berkewajiban untuk meningkatkan kemampuan professional sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembangunan.
b. Keputusan MENPAN No. 26/MENPAN/1989 tanggal 2 Mei 1989 tentang Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru dalam lingkungan Departemen Pendidikan Nasional.
c. Peraturan pemerintah No.38 tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan, Bab XIII, pasal 61 ayat 1, tenaga kependidikan dalam membentuk ikatan profesi sebagai wadah untuk meninkatkan dan/ atau mengembangkan karier, kemampuan, kewenangan professional, martabat, dan kesejahteraan tenaga pendidikan demi terciptanya tujuan pendidikan secara optimal.



Pasal 2
Nama

Organisasi profesi ini diberi nama Musyawarah Guru Mata Pelajaran PKn SMP Kab. BONDOWOSO disingkat mgmp PKn SMP Kab. BONDOWOSO.

Pasal 3
Kedudukan

MGMP PKn SMP Kab. BONDOWOSO berkedudukan di kota BONDOWOSO
Pasal 4
Tujuan

Tujuan organisasi profesi ini adalah :
1. Membina dan mengembangkan pengetahuan Guru-guru PKn SMP Kab. Bondowoso.
2. Membina dan meningkatkan kemampuan profesi Guru-guru PKn SMP Kab. Bondowoso.
3. Membina dan mengembangkan pengetahuan dan pemanfaatan mata pelajaran PKn bagi siswa SMP dan masyarakat pada umumnya.
4. Mendiskusikan permasalahan yang dihadapi guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari dan mencari cara penyelesaian yang sesuai dengan situasi, kondisi dan lingkungan sekolah.

Pasal 5
Kegiatan

Untuk mencapai tujuan pada pasal 4 diatas, organisasi profesi ini akan :
1. Menjalin komunikasi, baik antar anggota dalam MGMP PKn SMP Kab. Bondowoso maupun dengan masyarakat lain diluar MGMP PKn SMP Kab. BONDOWOSO
2. Mengusahakan perkembangan dan pelatihan guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan professional bagi guru PKn SMP Kab. BONDOWOSO.
3. Mengusahakan perkembangan pendidikan PKn SMP Kab. Bondowoso agar mencapai mutu yang dicita citakan.
4. Menegakkan integritas professional dalam arti menjaga dan mempertahankan martabat dan profesi guru.
5. Melakukan kegiatan kegiatan lain yang sah sesuai dengan tujuan organisasi dan tiak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

Pasal 6
Keuangan

Perbendaharaan organisasi ini dapat bersumber dari :
1. Sekolah/Komite Sekolah
2. Pemerintah (APBN atau APBD)
3. Sumbangan dalam bentuk apapun yang sah dan tidak bertentangan dengan tujuan organisasi.
4. Penghasilan atas usaha organisasi yang sah dan tidak bertentangan dengan tujuan organisasi.

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 7
Struktur Organisasi

  1. MGMP PKn SMP Kab. BONDOWOSO adalah organisasi non structural di lingkungan Dinas Pendidikan Kab. BONDOWOSO.
  2. Struktur organisasi ( yang pertama membentuk AD/ART ) terdiri dari :
Pembina : 1. Drs. Murtaji (SMP Negeri 1 Maesan)
                2. Drs. Prayit (SMP Negeri Taman Krocok)
Ketua : Tukono, S.Pd (SMP Negeri 1 Grujugan)
Sekretaris : Eka Daryati Puji Lestari, S.Pd (SMPN 2 Tenggarang)
Bendahara : Gendut Sunarto, S.Pd (SMP Negeri 1 Wringin)
Pemberdayaan Anggota : Syamsul, S.Pd (SMP Negeri 1 Bondowoso)

Koordinator Kelompok Kelas :
1) Kelas 7 : Rini Kusuma Dewi, S.Pd (SMP Negeri 1 Prajekan)
2) Kelas 8 : Titik Kusumaningsih, S.Pd (SMPN 3 Bondowoso)
3) Kelas 9 : Gatot Suhartono, S.Pd (SMP Negeri 1 Maesan)
Anggota : Guru Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan se-Kabupaten Bondowoso



Bab III
KEANGGOTAAN
Pasal 8
Syarat Keanggotaan

Anggota terdiri dari Guru-guru yang mengajar mata pelajaran PKn di SMP Kab. BONDOWOSO.

Pasal 9
Status Keanggotaan

1. Keanggotaan organisasi terdiri dari guru yang mengajar di SMP Kab. BONDOWOSO.
2. Anggota adalah Warga Negara Republik Indonesia yang menjadi guru PKn SMP Kab. BONDOWOSO

Pasal 10
Kewajiban Anggota

Kewajiban anggota adalah :
1. Membantu terlaksananya tujuan organisasi.
2. Mematuhi aturan dan putusan organisasi.
3. Menjaga martabat dan kehormatan profesi.

Pasal 11
Hak Anggota

1. Anggota berhak mengikuti pendidikan dan pelatihan y`ng diusahakan oleh organisasi.
2. Anggota berhak mendapat bimbingan untuk meningkatkan profesionalismenya.
3. Anggota berhak dipilih dan memilih pengurus untuk menjalankan organisasi.
4. Seluruh anggota berhak mengajukan usulan untuk kemajuan organisasi.



Pasal 12
Susunan dan Jabatan Pengurus

1. Pengurus terdiri dari Ketua, Skretaris, Bendahara dan Bidang-bidang tertentu.
2. Pengurus dipilih langsung oleh anggota.
3. Masa jabatan pengurus adalah 3 tahun dan dapat dicalonkan kembali pada pemilihan periode 2 tahun berikutnya.

Pasal 13
Hak dan Kewajiban Pengurus

1. Ketua atas nama pengurus berhak mewakili secara sah di luar organisasi untuk Mewakili sesuatu hal demi kemajuan organisasi.
2. Bilamana Ketua berhalangan hadir karena sesuatu hal, maka Sekretaris dapat mewakili Ketua dengan hak dan kewajiban yang sama.
3. Pengurus berkewajiban menjalankan pekerjaan sehari-hari di dalam organisasi dan menjalankan keputusan – keputusan Rapat Anggota MGMP.
4. Sekretaris menyusun soal surat menyurat dalam suatu organisasi.
5. Bendahara mengurus soal kekayaan/keuangan organisasi dan mempertanggungjawabkan kepada Rapat Anggota.
6. Koordinator Bidang menyusun dan melaksanakan program sesuai bidang kerja masing – masing bidang.
BAB IV
PERSIDANGAN DAN TATA TERTIB ORGANISASI

Pasal 14
Perubahan Anggaran Dasar

1. Anggaran Dasar ini hanya dapat diubah dengan Rapat Anggota MGMP yang dengan sengaja diadakan untuk meksud tersebut.
2. Rapat perubahan Anggaran Dasar harus dihadiri sekurang-kurangnya duapertiga dari jumlah anggota MGMP.
3. Keputusan rapat perubahan Anggaran Dasar sah jika disetujui oleh dua pertiga Anggota yang hadir.
4. Apabila quorum tidak terpenuhi seperti yang dimaksud ayat 2 dan 3 pasal ini, maka Pengesahan perubahan Anggaran Dasar dilakukan atas persetujuan Rapat Anggota yang hadir.

Pasal 15
Tata Tertib

Tata tertib organisasi ditetapkan Pengurus dan disahkan dalam sidang anggota MGMP.

Pasal 16
Pembubaran

1. Organisasi ini hanya dapat dibubarkan dengan keputusan Sidang Anggota MGMP yang sengaja diadakan untuk maksud tersebut.
2. Sidang harus dihadiri sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah amggota MGMP.
3. Keputusan rapat pembubaran sah jika disetujui oleh seluruh anggota MGMP.
Pasal 17
Penutup

1. Anggaran Dasar ini untuk pertama kali ditetapkan pada pertemuan Guru-guru PKn SMP Kab. BONDOWOSO di SMPN 1 PUJER, Kab. BONDOWOSO.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak disahkan oleh Sidang Anggota MGMP PKn
SMP Kota BONDOWOSO di SMPN 1 Pujer.


Disahkan di : Pujer
Tanggal : 11 Juli 2009

Ketua MGMP PKn SMP Sekretaris,
Kab. BONDOWOSO,



TUKONO, S.Pd EKA DARYATI PUJI LESTARI, S.Pd
NIP. 19710624 199702 1 002 NIP. 19730114 199903 2 008


Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan
Kab. Bondowoso



Drs. H. H O S N I
Pembina Utama Muda
NIP. 19601106 1986031 1 013


ANGGARAN RUMAH TANGGA
MGMP PKN SMP KAB. BONDOWOSO

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Anggaran Rumah Tangga ini berpedoman kepada Anggaran Dasar Musyawarah Guru Mata Pelajaran PKn SMP Kab. BONDOWOSO yang isinya bersifat teknis dan merupakan penjabaran dari Anggaran Dasar.

BAB II
ORGANISASI

Pasal 2

Setiap Kabupaten dibentuk MGMP PKn SMP yang meliputi seluruh Kabupaten Bondowoso.

Pasal 3
Sifat

MGMP PKn SMP Kab. Bondowoso bersifat kekeluargaan dan keilmuan profesional atas dasar cita-cita bersama untuk memajukan bidang keilmuan PKn di SMP baik guru maupun siswa.

Pasal 4
Program Kerja

1. Program kerja adalah karya nyata organisasi yang harus dilakukan pengurus dalam satu periode.
2. Program kerja tersebut dapat dilaksanakan oleh organisasi sendiri dengan kerja sama dengan organisasi – organisasi lain.

BAB III
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 5
Susunan Pengurus

Pengurus merupakan eksekutif tertinggi yang bersifat kolektif dengan susunan sebagai berikut :
1. Pelindung
2. Pembina
3. Ketua
4. Sekretaris
5. Bendahara
6. Pemberdayaan Anggota
7. Koordinator Kelompok Kelas
8. Anggota
Pasal 6
Pelindung

Pelindung MGMP PKn SMP Kab. BONDOWOSO dijabat oleh Kepala Dinas Pendidikan BONDOWOSO.

Pasal 7
Pembina


Pembina MGMP PKn SMP Kab. BONDOWOSO dijabat oleh Kepala Sekolah SMP Kab. Bondowoso sesuai dengan kualifikasi Keilmuannya.


Pasal 8
Mekanisme Kerja

1. Hubungan MGMP PKn SMP Kab. BONDOWOSO dengan Kepala Dinas Pendidikan Kab. BONDOWOSO bersifat pembinaan.
2. Hubungan MGMP PKn SMP Kab. BONDOWOSO dengan Pengawas Dikmenum SMP/MTs Kab. BONDOWOSO bersifat fungsional / pembinaan.
3. Hubungan MGMP PKn SMP Kab. BONDOWOSO dengan MKKS bersifat konsultatif / koordinatif.
Pasal 10

Ketua MGMP PKn SMP Kab. Bondowoso harus berlatar belakang pendidikan PKn

Pasal 11

Ketua membawahi bidang –bidang tertentu dalam organisasi.

Pasal 12

Pengurus dapat mengangkat beberapa staf yang diperbantukan pada bidang-bidang tertentu.

Pasal 13

Staf yang ditunjuk bertanggung jawab kepada Ketua organisasi.

Pasal 14
Persyaratan Pengurus

1. Untuk dapat dipilih menjadi pengurus, anggota harus telah menunjukkan aktifitas pada jajaran kepengurusan MGMP PKn SMP Kab. Bondowoso dan berdedikasi tinggi.
2. Untuk dapat dipilih menjadi pengurus, anggota harus aktif dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh MGMP PKn SMP Kab. BONDOWOSO.




Pasal 15

Pengurus dibentuk oleh formatur yang dipilih atau melalui pemilihan secara langsung oleh anggota pada Sidang Anggota MGMP.

Pasal 16

Pengurus NGMP PKn SMP Kab. Bondowoso dibentuk oleh rapat MGMP PKn SMP Kab. Bondowoso, melalui pemilihan secara langsung dengan masa jabatan/ masa bakti selama 3 tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali untuk masa jabatan 2 tahun berikutnya maksimal untuk 2 kali periode jabatan.

BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 17

Anggota yang mendapat tugas / menjabat sebagai Kepala SMP secara otomatis berubah sifat keanggotaannya menjadi anggota kehormatan.

Pasal 18

Anggota akan kehilangan keanggotaannya, apabila :
1. Meninggal dunia.
2. Tidak menjadi guru PKn SMP Kab. BONDOWOSO.

BAB V
SIDANG ANGGOTA MGMP DAN RAPAT – RAPAT

Pasal 19
Sidang Anggota

Sidang Anggota berfungsi untuk :
1. Menilai laporan pertanggungjawabab Pengurus.
2. Menyempurnakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
3. Menyusun Program Kerja
4. Memilih Pengurus.
5. Mengesahkan Tata Tertib.

Pasal 20
Sidang Istimewa Anggota MGMP

1. Sidang Istimewa Anggota MGMP dilaksanakan apabila :
a. Terjadi penyimpangan AD / ART.
b. Diusulkan oleh dua pertiga dari anggota MGMP Kota.
2. Kekuasaan dan wewenang Sidang Istimewa Anggota MGMP sama dengan Sidang
Anggota MGMP.



Pasal 21
Rapat – rapat

Rapat – rapat bersifat untuk :
1. Mengevaluasi Program Kerja.
2. Menjabarkan kembali Program Kerja.
3. Melakukan konsulidasi organisasi.
4. Mengeluarkan pokok – pokok pikiran untuk mensukseskan tujuan organisasi.



Pasal 22
Tata Tertib Sidang dan Rapat

1. Sidang Anggota MGMP diadakan sekurang-kurangnya 3 ( tiga ) tahun sekali.
2. Rapat Pengurus diadakan sekurang-kurangnya setahun sekali.
3. Pertemuan MGMP diadakan sekurang-kurangnya 5 ( lima ) kali satu semester.
4. Rapat dianggap sah kalau dihadiri separuh jumlah anggota.
5. Apabila quorum tidak tercapai untuk rapat yang kedua, maka atas dasar musyawarah anggota – anggota yang hadir rapat dianggap sah.
6. Keputusan rapat dianggap sah apabila didukubg oleh suara terbanyak dari anggota yang hadir.
7. Tata tertib dan rapat-rapat ditentukan oleh panitia pengarah dengan persetujuan peserta siding / rapat.


BAB VI
KEUANGAN DAN KEKAYAAN

Pasal 23

Semua penerimaan dan pengeluaran organisasi harus dipertanggungjawabkan pada pertemuan MGMP / Anggota MGMP.



BAB VII
LAMBANG DAN STEMPEL


Pasal 24
Lambang

Lambang organisasi dan stempel berbentuk bulat untuk MGMP PKn SMP Kab. BONDOWOSO.





BAB VIII
PENUTUP

1. Anggaran Rumah Tangga ini untuk pertama sekali ditetapkan pada pertemuan guru-guru PKn SMP Kab. BONDOWOSO di SMPN 1 Pujer, Bondowoso
2. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak disahkan oleh Sidang Anggota MGMP PKn SMP Kab. BONDOWOSO.

                                                                                             Disahkan di : Pujer
                                                                                             Tanggal : 11 Juli 2009

Ketua MGMP PKn SMP                                                      Sekretaris,
Kab. BONDOWOSO,



TUKONO, S.Pd                                                                  EKA DARYATI PUJI LESTARI, S.Pd
NIP. 19710624 199702 1 002                                             NIP. 19730114 199903 2 008


Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan
Kab. Bondowoso



Drs. H. H O S N I
Pembina Utama Muda
NIP. 19601106 1986031 1 013

PETA NILAI


PETA NILAI PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA BERDASARKAN MATA PELAJARAN

Berikut adalah gambaran integrasi/ keterkaitan antara mata pelajaran PKn dengan nilai yang dapat dikembangkan untuk pendidikan budaya dan karakter bangsa.
Jenjang Pendidikan Dasar (SD/MI dan SMP/MTs) dan Pendidikan Menengah (SMA/MA/SMK)

KELAS 1-3
KELAS 4-6
KELAS 7-9
KELAS 10-12
Cinta tanah air
Bersahabat
Komunikatif
Senang membaca
Peduli sosial
Peduli lingkungan,
Jujur
Toleran
Disiplin
Kreatif
Rasa ingin tahu
Percaya
Respek
Bertanggung jawab
Saling berbagi
Semangat kebangsaan
Cinta tanah air
Menghargai Prestasi
Bersahabat
Komunikatif
Cinta Damai
Senang membaca
Peduli sosial
Peduli lingkungan,
Religius
Jujur
Toleran
Disiplin
Kerja keras
Kreatif
Mandiri
Demokratis
Rasa ingintahu
Percaya
Respek
Bertanggungjawab
Saling berbagi
Semangat kebangsaan
Cinta tanah air
Menghargai Prestasi
Bersahabat
Komunikatif
Cinta Damai
Senang membaca
Peduli sosial
Peduli lingkungan,
Religius
Jujur
Toleran
Disiplin
Kerja keras
Kreatif
Mandiri
Demokratis
Rasa ingin tahu
Percaya
Respek
Bertanggungjawab
Saling berbagi
Semangat Kebangsaan
Cinta Tanah air
Menghargai Prestasi
Bersahabat
Komunikatif
Cinta Damai
Senang membaca
Peduli sosial
Peduli lingkungan,
Religius
Jujur
Toleran
Disiplin
Kerja keras/cerdas
Kreatif
Mandiri
Demokratis
Rasa ingin tahun Percaya
Respek,
Bertanggung jawab
Saling berbagi

Selasa, 12 Oktober 2010

CONTOH PROPOSAL PTK PKN SMP

A. JUDUL PENELITIAN
”MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA MATA PELJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS .... SMP ...... SEMESTER .... TAHUN PELAJARAN ....... ”
B. BIDANG KAJIAN
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan pemberian metode examples non examples.
C. LATAR BELAKANG MASALAH
Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman selama ini, siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar-mengajar. Anak cenderung tidak begitu tertarik dengan pelajaran PKn, karena selama ini pelajaran PKn dianggap sebagai pelajaran yang hanya mementingkan hafalan semata, kurang menekankan aspek penalaran sehingga menyebabkan rendahnya minat belajar PKn siswa di sekolah.

LEMBAGA NEGARA RI

KUNJUNGI LEMBAGA NEGARA RI
Klik link berikut ini:

Setelah masa reformasi sejak tahun 1998, banyak sekali lembaga-lembaga dan komisi-komisi independen yang dibentuk. Menurut Jimly Assshiddiqie, beberapa di antara lembaga-lembaga atau komisi-komisi independent dimaksud dapat diuraikan di bawah ini dan dikelompokkan sebagai berikut
1) Lembaga Tinggi Negara yang sederajat dan bersifat independen, yaitu:
a) Presiden dan Wakil Presiden;
b) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR);
c) Dewan Perwakilan Daerah (DPD);
d) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR);
e) Mahkamah Konstitusi (MK);
f) Mahkamah Agung (MA);
g) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
2) Lembaga Negara dan Komisi-Komisi Negara yang bersifat independen berdasarkan konstitusi atau yang memiliki constitutional importance lainnya, seperti:
a) Komisi Yudisial (KY);
b) Bank Indonesia (BI) sebagai Bank sentral;
c) Tentara Nasional Indonesia (TNI);
d) Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI);
e) Komisi Pemilihan Umum (KPU);
f) Kejaksaan Agung yang meskipun belum ditentukan kewenangannya dalam UUD 1945 melainkan hanya dalam UU, tetapi dalam menjalankan tugasnya sebagai pejabat penegak hukum di bidang pro justisia, juga memiliki constitutional importance yang sama dengan kepolisian;
g) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga dibentuk berdasarkan UU tetapi memiliki sifat constitutional importance berdasarkan Pasal 24 ayat (3) UUD 1945;
h) Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOM-NAS- HAM)49 yang dibentuk berdasarkan undangundang tetapi juga memiliki sifat constitutional importance.
3) Lembaga-Lembaga Independen lain yang dibentuk berdasarkan undang-undang, seperti:
a) Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK);
b) Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU);
c) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI);
4) Lembaga-lembaga dan komisi-komisi di lingkungan eksekutif (pemerintah) lainnya, seperti Lembaga, Badan, Pusat, Komisi, atau Dewan yang bersifat khusus di dalam lingkungan pemerintahan, seperti:
a) Konsil Kedokteran Indonesia (KKI);
b) Komisi Pendidikan Nasional;
c) Dewan Pertahanan Nasional;54
d) Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas);
e) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI);
f) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT);
g) Badan Pertanahan Nasional (BPN);
h) Badan Kepegawaian Nasional (BKN);
i) Lembaga Administrasi Negara (LAN);
j) Lembaga Informasi Nasional (LIN).
5) Lembaga-lembaga dan komisi-komisi di lingkungan eksekutif (pemerintah) lainnya, seperti:
a) Menteri dan Kementerian Negara;
b) Dewan Pertimbangan Presiden;
c) Komisi Hukum Nasional (KHN);
d) Komisi Ombudsman Nasional (KON);
e) Komisi Kepolisian;
f) Komisi Kejaksaan.
6) Lembaga, Korporasi, dan Badan Hukum Milik Negara atau Badan Hukum yang dibentuk untuk kepentingan negara atau kepentingan umum lainnya, seperti:
a) Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA;
b) Kamar Dagang dan Industri (KADIN);
c) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI);
d) BHMN Perguruan Tinggi;
e) BHMN Rumah Sakit;
f) Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (KORPRI);
g) Ikatan Notaris Indonesia (INI);
h) Persatuan Advokat Indonesia (Peradi);

    Kamis, 07 Oktober 2010

    BACA BERITA YUK...!!!!!

    Pasang Iklan Rumah
    SMS GRATIS:

    Ceebydith HLR Lookup

    DOWNLOAD TENTANG PENDIDIKAN DAN PRODUK HUKUM RI

    MAU SILABUS RPP BERKARKATER??? Klik disini
    TERBUKA UNTUK ANDA, AYO MENGAPA DIAM, KLIK SEMAUMU!
    Mobil Bekas






    KISI-KISI ULSEM GENAP KELAS 7 DAN 8 2010-2011 DOWNLOAD  klik disini! 
    MATERI PKn DALAM POWERPOINT DAN BAHAN AJAR PKn KELAS 7, 8, 9 SMP
    KISI-KISI DAN SOAL ULSEM SMP SEMESTER GANJIL 2010/2011     Klik di sini!
    KISI-KISI USEK DAN ULSEM KELAS IX SMP SEMESTER GENAP  klik disini!



    SILABUS PKN BERKARAKTER HASIL WORKSHOP MGMP   Klik di sini!!!


    SEMUA UU PRODUK DPR  MULAI TAHUN 1985 s.d. 2009 ADA DISINI, KLIK TAHUNNYA:
    1985, 1986, 1987, 1988, 1989, 1990, 1991, 1992, 1993, 1994, 1995, 1996, 1997, 1998, 1999, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009
    JIKA ANDA INGIN UU MULAI TAHUN 1945-1984, LINK BERIKUT INI:
    - UU 1945-1959
    - UU 1960-1984- UUD 1945, K.RIS 1949, UUDS 1950, MAKLUMAT PRESIDEN NO. X
    - KEPPRES 1950-2007
    - PP (PERATURAN PEMERINTAH) 1950-2008
    - PERPU (PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG) 1950-2007
    - PERATURAN PRESIDEN 1959-2008
    - PRODUK MAHKAMAH KONSTITUSI (MK) 2003-2008
    - KEPUTUSAN MA 2004-2008

    TENTANG KTSP:
    TENTANG PENILAIAN:
    UNTUKMU GURU:

    Rabu, 06 Oktober 2010

    Pendidikan Karakter Sebagai Pondasi Kesuksesan Peradaban Bangsa


    Written by Yoggi Herdani   
    Pendidikan karakter kini memang menjadi isu utama pendidikan, selain menjadi bagian dari proses pembentukan akhlak anak bangsa, pendidikan karakter ini pun diharapkan mampu menjadi pondasi utama dalam mensukseskan Indonesia Emas 2025. Di lingkungan Kemdiknas sendiri, pendidikan karakter menjadi fokus pendidikan di seluruh jenjang pendidikan yang dibinannya. Tidak kecuali di pendidikan tinggi, pendidikan karakter pun mendapatkan perhatian yang cukup besar, kemarin (1/06) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengadakan Rembuk Nasioanal dengan  tema “ Membangun Karakter Bangsa dengan Berwawasan Kebangsaan”. Acara yang digelar di Balai Pertemuan UPI ini, dibidani oleh Pusat Kajian Nasional Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan UPI.
    Selain Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Prof.dr.Fasli Jalal, Ph.D, hadir pula menjadi pembicara seperti Prof.Dr.Mahfud,MD,SH, SU. Prof.Dr.Jimly Asshiddiqie, SH. Prof.Dr.Djohermansyah Djohan, M.A. Prof.Dr.H.Sunaryo Kartadinata,M.Pd. Prof.Dr.H.Dadan Wildan, M.Hum dan Drs. Yadi Ruyadi, M.si.
    Wamendiknas dalam acara ini mengungkapkan arti penting pendidikan karakter bagi bangsa dan negara, beliau pun menjelaskan bahwa pendidikan karakter sangat erat dan dilatar belakangi oleh keinginan mewujudkan konsensus nasional yang berparadigma Pancasila dan UUD 1945. Konsensus tersebut selanjutnya diperjelas melalui UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang berbunyi “ Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.”
    Dari bunyi pasal tersebut, Wamendiknas mengungkapkan bahwa telah terdapat 5 dari 8 potensi peserta didik yang implementasinya sangat lekat dengan tujuan pembentukan pendidikan karakter. Kelekatan inilah yang menjadi dasar hukum begitu pentingnya pelaksanaan pendidikan karakter.
    Wamendiknas pun mengatakan bahwa, pada dasarnya pembentukan karakter itu dimulai dari fitrah yang diberikan Ilahi, yang kemudian membentuk jati diri dan prilaku. Dalam prosesnya sendiri fitrah Ilahi ini dangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, sehingga lingkungan memilki peranan yang cukup besar dalam membentuk jati diri dan prilaku.
    Oleh karena itu Wamendiknas mengatakan bahwasanya sekolah sebagai bagian dari lingkungan memiliki peranan yang sangat penting. Wamendiknas menganjurkan agar setiap sekolah dan seluruh lembaga pendidikan memiliki school culture , dimana setiap sekolah memilih pendisiplinan dan kebiasaan mengenai karakter yang akan dibentuk. Lebih lanjut Wamendiknas pun berpesan, agar para pemimpin dan pendidik lembaga pendidikan tersebut dapat mampu memberikan suri teladan mengenai karakter tersebut.
    Wamendiknas juga mengatakan bahwa hendaknya pendidikan karakter ini tidak dijadikan kurikulum yang baku, melainkan dibiasakan melalui proses pembelajaran. Selain itu mengenai sarana-prasaran, pendidikan karakter ini tidak memiliki sarana-prasarana yang istimewa, karena yang diperlukan adalah proses penyadaran dan pembiasaan.
    Prihal pengembangannya sendiri, Wamendiknas melihat bahwa kearifan lokal dan pendidikan di pesantern dapat dijadikan bahan rujukan mengenai pengembangan pendidikan karakter, mengingat ruang lingkup pendidikan karakter sendiri ssangatlah luas.
    Sehari sebelum acara yang digelar di UPI ini ( 31/05), di Ruang Rapat Komisi X, DPR-RI, diadakan Rapat Kerja yang membahas pendidikan karakter. Hadir dirapat tersebut selain 25 anggota fraksi, adalah Menkokesra, Mendiknas, Menag, Menbudpar, Menpora, Wamendiknas, Perwakilan Kementerian Dalam Negeri, serta para pejabat eselon 1 kementerian terkait.
    Dalam Rapat Kerja tersebut dibahas mengenai kesiapan masing-masing kementerian mengenai pendidikan karakter tersebut. Menkokesra sebagai koordinator perumus pendidikan karakter ini menyebutkan bahwa setiap kementerian yang terikat memiliki program-program berencana mengenai pendidikan karakter yang nantinya diajukan sebagai bahan untuk mengagas lahirnya Keppres mengenai pendidikan karakter. Menkokesra pun menyebutkan bahwa nantinya pendidikan karakter ini akan dijadikan aksi bersama dalam pelaksanaannya.
    Para anggota fraksi pun melihat pendidikan karakter ini sangat penting dalam membentuk akhlak dan paradigma masyarakat Indonesia. Semoga pendidikan karakter ini tidak hanya menjadi proses pencarian watak bangsa saja, melainkan sebagai corong utama titik balik kesuksesan peradaban bangsa
    ---------------------------------------------------------------
    Baca selanjutnya PETA NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

    Minggu, 03 Oktober 2010

    TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR DAN TIDAK TERSTRUKTUR

    Kurikulum standar isi, dengan aneka pengembangannya belum banyak yang menerapkan, bahkan kalau dipersentase dari 1 kabupaten belum mencapai 10% untuk guru PKn, karena itu, melalui satuan kurikulum Dinas Pendidikan Kanwil Jatim mengadakan BIMTEK ke sekian kalinya.

    Salah satu materi pentingnya adalah pentingnya TMT dan TMTT, seperti yang tertera pada judul di atas!
    Untuk sosialisasi tatap muka kan diadakan melalui forum MGMP, yang insyaAllah pada pertemuan bulan Oktober di SMP 1 Taman Krocok akan disampaikan materi itu.Sebagai persiapan materi tersebut alangkah baiknya kita sudah mengetahui secara konsep seperti apa TTM dan TTMT rekan-rekan MGMP bisa mendonload disini!

    SILABUS PKn SMP

    Anda yang butuh Silabus PKn berkarakter dapat unduh di sini, termasuk bahan pelatihan untuk pemahaman pendidikan karakter dan budaya bangsa.
    SILABUS PKN BERKARAKTER DAN BAHAN PELATIHAN PEMAHAMAN PEND. KARAKTER

    Anda bisa download Silabus PKn hasil pengembangan melalui Blog ini (4Share), berikut link downloadnya:
    Silabus kelas VII
    Silabus kelas VIII
    Silabus kelas IX
    Silabus Semua Mata Pelajaran


    Anda bisa juga mendownload RPP PKn hasil pengembangan yang sudah include Model Pembelajaran. Setelah download mohon disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing (pembagian waktu dan lainnya). Berikut link downloadnya:
    RPP PKn kelas VII
    RPP PKn kelas VIII
    RPP PKn kelas IX

    -------------------------------------------------
    DOWNLOAD PERANGKAT PKN 7, 8, 9?
    KLIK <<<DISINI>>>

    JUDUL PTK

    BERBAGAI CONTOH JUDUL PTK:

    1.        Prop. Penelitian Upaya Meningkatkan Gairah Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ips Dengan Menggunakan Media Gambar - 04
    2.         Prop. Penelitian Tindakan. Kelas Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Sd Melalui Peranan Hadiah Sebagai Perangsang Timbulnya Kompetensi – 03
    3.         Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Kedisplinan Siswa Melalui Penerapan Hukuman - 01
    4.         Prop. Penelitian Upaya Meminimalkan Miskonsepsi Dan Meningkatkan Pemahaman Konsep-Konsep Ipa Melalui Pembelajaran Konstruktivistik Bagi Siswa Kelas Iv Sd - 03
    5.         Prop. Penelitian Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Ipa Si Sd Dengan Pendekatan Ketrampilan Proses - 04
    6.         Prop. Penelitian Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Melallui Pemberian Bimbingan Belajar Di Sd Wanagiri Kab. Kulon Progo Yk - 04
    7.         Prop. Penelitian Peningkatan Kedisplinan Siswa Melalui Keteladanan Guru Sd Negeri Prawirotaman - 01
    8.         Prop. Penelitian T. Kelas Upaya Meningkatkan Pemahaman Mata Pelajaran Ipa Melalui Pembelajaran
    9.         Prop. Penelitian Pengaruh Perilaku Anak Yang Menyimpang Terhadap Keberhasilan Proses Pembelajaran Di Sdn Dukuh Ii Yk Pada Murid Kelas I Cawu 2 Th Pelajaran 2001/2002 – 01
    10.      Karya Tulis Pendidikan Menyambut Kbk - 03
    11.      Usulan Penelitian Ptk Upaya Meningkatkan Pembelajaran Fisika Pada Sekolah Sltp Melalui Optimalisasi Kegiatan Laboratorium Berbasis Cooperative Learning Sebagai Implementasi Kbk - 03
    12.      Laporan Hasil Observasi Kelas Di Sdn Kokap Penciptaan Iklim Belajar Yang Menunjang - 01
    13.      Perkembangan Manusia Dan Pendidikan - 03
    14.      Laporan Hasil Uji Coba Tes Di Sdn Sejati Sumberarum Moyudan Sleman - 01
    15.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Peranan Bertanya Siswa Sd Dalam Meningkatkan Proses Belajar Mengajar Matematika - 01
    16.      Prop. Penelitian T. Kelas Peranan Penggunaan Metode Ceramah Dan Tanya Jawab Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ips Terpadu Kelas Vi Cawu I Sd Muhammadiyah 4 Surakarta Th Pelajaran 2001/2002 - 01
    17.      Prop. Penelitian T. Kelas Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa
    18.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Mengaktifkan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Di Sd Melalui Pendekatan Rani - 04
    19.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Melalui Pembelajaran Kooperatif Learning Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas Iv Sdn I Madukara - 03
    20.      Prop. Penelitian Peranan Penguatan Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa - 02
    21.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Dengan Strategi Pakem Kelas Iv Sdn Soronalan I Th Ajaran 2003/2004 - 04
    22.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Minat Dan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ips Melalui Metode Ceramah Bervariasi Siswa Kelas V Cawu I Di Sdn 2 Karangturi Mrebet Purbalingga – 04
    23.      Peningkatan Pembelajaran Matematika Di Sd Melalui Penggunaan Alat Peraga Secara Efektif – 01
    24.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Ipa Melalui Pendekatan Eksploratory Discovery - 03
    25.      Laporan Proposal Penelitian Peranan Media Dalam Meningkatkan Ketrampilan Membaca Di Kelas Rendah - 01
    26.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Menumbuhkan Bakat Dan Kreativitas Siswakelas Iv Sdn Wanadadi Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Metode Discovery Learning - 03
    27.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Metode Laboratory – 04
    28.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Di Sd Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat - 03
    29.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Peningkatan Pembelajaran Matematika Di Sd Melalui Penggunaan Alat Peraga Secara Efektif – 01
    30.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Bahasa Indonsesia Sd Dengan Mengefektifkan Penggunaan Media Gambar Seri – 04
    31.      Usulan Penelitian Tindak Kelas Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ppkn. Melalaui Model Pembelajaran Berbasis Portopolio Di Kelas 11 – A Sltpn 12 Bandung -03
    32.      Prposalpenelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Ipa Melalui Model Pembelajaran Quantum Teaching – 04
    33.      Proposal Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Di Sd Melalu Pendekatan Inkuiri – 04
    34.      Proposal Penelitian Upaya Meningkatakan Kreativitas Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Menggunakan Model Pembelajaran Konstruktivisme - 04
    35.      Proposal Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Metode Demonstrasi -04
    36.      Proposal Upaya Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran Bahasa Inggris Sebagai Pelajaran Muatan Lokal Di Sdn Percobaan 4 Wates – 01
    37.      Proposal Penelitian Tindak Kelas Upaya Mengoptimalkan Bimbingan Konseling Di Sd Untuk Mengatasi Kesulitan Belajar Anak -04
    38.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Peranan Alat Peraga Terhadap Peningkatan Minat Belajar Matematika - 01
    39.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Peningkatan Kemampuan Bahasa Lisan (Berbicara) Melalui Metode Sosiodrama - 03
    40.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Melalui Pengintegrasian Permainan Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia - 03
    41.      Prop. Penelitian T. Kelas Peranan Penggunaan Metode Ceramah Dan Tanya Jawab Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ips Terpadu Kelas Vi Cawu I Sd Muhammadiyah 4 Surakarta Th Pelajaran 2001/2002 - 01
    42.      Prop. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan Murid Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Ditinjau Dari Penggunaan Media Dan Kondisi Kelas Pada Sekolah Dasar - 01
    43.      Laporan Penelitian Tindakan Kelas Melalui Perpustakaan Dapat Meningkatkan Belajar Bagi Siswa Di Kelas Iv - 01
    44.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Melalui Keteladanan Guru Sdn I Bandingan - 03
    45.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Prestasi Mata Pelajaran Matematika Melalui Penerapan Pendekatan Mastery Learning - 04
    46.      Prop. Penelitian Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Melalui Pemberian Bimbingan Belajar Di Sd Wanigiri Kab. Kulon Progo Yk - 04
    47.      Prop. Penelitian Efektivitas Penggunaan Media Gambar Seri Guna Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Bahasa Indonesia Siswa Kelas Iv Sdn Pujokusuman Iii Yk - 01
    48.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Meningkatkan Ketrampilan Siswa Melalui Optimalisasi Perpaduan Hands-On Dan Minds-On Menggunakan Kit Ipa Dalam Pembelajaran Ipa Di Sdn Gumiwang - 03
    49.      Prop. Penelitian Upaya Mengatasi Masalah Belajar Siswa Kelas Iii Melalui Bimbingan Belajar Di Sdn Karangkobar I - 03
    50.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Ipa Dengan Pendekatan (Stm) Sains Teknologi Masyarakat - 03
    51.      Prop. Penelitian Tindakan. Kelas Peranan Hadiah Sebagai Perangsang Timbulnya Kompetisi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Sd – 01
    52.      Prop. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan Murid Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Ditinjau Dari Penggunaan Media Dan Kondisi Kelas Pada Sekolah Dasar - 01
    53.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Peranan Metode Inkuiri Dan Alat Peraga Tiga Dimensi Dalam Peningkatan Prestasi Pembelajaran Ipa Di Kelas Iv Sd - 03
    54.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Ipa Di Kelas Iv Sdn I Babadan Dengan Model Pembelajaran Kostruktivisme - 03
    55.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Pada Anak Kelas V Sdn Singamerta I Melalui Metode Inkuiri - 03
    56.      Prop. Penelitian T. Kelas Peranan Penggunaan Metode Ceramah Dan Tanya Jawab Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ips Terpadu Kelas Vi Cawu I Sd Muhammadiyah 4 Surakarta Th Pelajaran 2001/2002 - 01
    57.      Faktor-Faktor Yang Memepngaruhi Minat Siswa Kelas I Smk Piri I Yk Dalam Pemilihan Program Keahlian - 05
    58.      Peranan Motivasi Guru Dalam Penggunaan Alat Olahraga Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Di Sd Kepundung - 01
    59.      Prop. Penelitian T. Kelas Peranan Penggunaan Metode Ceramah Dan Tanya Jawab Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ips Terpadu Kelas Vi Cawu I Sd Muhammadiyah 4 Surakarta Th Pelajaran 2001/2002 - 01
    60.      Prop. Penelitian Pengaruh Perilaku Anak Yang Menyimpang Terhadap Keberhasilan Proses Pembelajaran Di Sdn Dukuh Ii Yk Pada Murid Kelas I Cawu 2 Th Pelajaran 2001/2002 – 01
    61.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Efektivitas Pembelajaran Bahasa Dengan Pendekatan Komunikatif - 04
    62.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia Dengan Pendekatan Terpadu Siswa Kelas Ii-B Sdn Wonolelo I Th 2003/2004 - 04
    63.      Prop. Laporan Hasil Uji Coba Tes Di Sdn Sangkarayu Mbrebet Purbalingga Jateng - 03
    64.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Peranan Kewibawaan Guru Dalam Meningkatkan Kedisplinan Kelas - 03
    65.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Minat Belajar Ppkn Dengan Kbk Pada Siswa Kelas Iv Sdn Jati Ii Kec. Sawangan Kab. Magelang Th 2003/2004 - 04
    66.      Prop. Upaya Peningkatan Efektivitas Pembelajaran Bahasa Inggris Sebagai Pelajaran Muatan Lokal Di Sdn Percobaan 4 Wates - 01
    67.      Prop. Kelas Melalui Perpustakaan Dapat Meningkatkan Belajar Bagi Siswa Di Kelas Iv - 01
    68.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Peranan Alat Peraga Terhadap Peningkatan Minat Belajar Matematika - 01
    69.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui Penggunaan Media Pengajaran (Alat Peraga) - 01
    70.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Pada Anak Kelas V Sdn Singamerta I Melalui Metode Inkuiri - 03
    71.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Peningkatan Kreativitas Siswa Kelas Iv Sdn Kutayasa I Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Metode Diskoveri-Inkuiri - 04
    72.      Prop. Penelitian Upaya Keaktifan Siswa Belajar Ipa Kelas Iv Sd Pesangkalan Ii Melalui Pendekatan Ketrampilan Proses - 04
    73.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Dengan Media Pengajaran Di Sd Gondangsari Iv Kelas Iv - 04
    74.      Prop. Penelitian Meningkatkan Gairah Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ips Dengan Menggunakan Media Gambar - 01
    75.      Laporan Hasil Observasi Penataan Kelas Di Tk Aba Godongkuning Banguntapan - 02
    76.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Bahasa Indonesia Siswa Kelas Iv Sdn Pucang 02 Banjarnegaramelalui Penggunaan Media Gambar Seri - 04
    77.      Pembelajaran Bahasa Terpadau Dapat Meningkatkan Kemampuan Berbsa Siswa Sd Di Kelas 2 Sdn Wanolelo I Sawangan Magelang - 03
    78.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Motivasi Kemampuan Berbicara Siswa Melalui Metode Diskusi Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Sdn Bongkot - 05
    79.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran - 05
    80.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Ipa Melalui Metode Quantum Teaching - 05
    81.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Pemberian Penguatan - 05
    82.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Daya Kreativitas Pada Anak Sd Melalui Metode Pemberian Tugas - 05
    83.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Ketrampilan Menulis Lanjut Melalui Media Gambar - 05
    84.      Upaya Menimbulkan Keantusiasan Siswa Dalam Pembelajaran Apresiasi Sastra Indonesia Di Sd Melalui Metode Quantum
    85.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Evaluasi Efektivitas Penggunaan Metode Pembelajaran Pkps Di Kelas V Sdn Godongkiwo - 06
    86.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui Bimbingan Karir Di Sdn Kedung Pomahan Desa Kedung Pomahan Kec. Kemiri Kab. Purworejo – 06
    87.      Upaya Meningkatkan Penerapan Konsep Pelajaran Ppkn Melalui Model Pembelajaran Berbasis Portofolio Dengan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat – 05
    88.      Upaya Menimbulkan Keantusiasan Siswa Dalam Pembelajaran Apresiasi Sastra Indonesia Di Sd Melalui Metode Quantum Teaching - 06
    89.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Mengatasi Kenakalan Anak Yang Mencari Perhatian Di Kelas Ii Sdn Ngupasan Purworejo Dengan Bimbingan Moral - 05
    90.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui Bimbingan Karir Di Sdn Krakitan Iii Kec. Bayat Kab. Klaten – 06
    91.      Makalah Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Minat Siswa Belajar Ekonomi Melalui Metode Pemberian Tugas Terstruktur Prapembelajaran - 06
    92.      Prop. Penelitian Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Ipa Dengan Pendekatan Ketrampilan Proses Di Sd Plipir Purworejo - 05
    93.      Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Minat Siswa Terhadap Pelajaran Matematika Melalui Pendekatan Cooperative Learning - 04
    94.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas Iv Sdn Jatimulyo Kebumen – 04
    95.      Prop. Penelitian Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ipa Melalui Pendekatan Ketrampilan Proses - 04
    96.      Prop. Penelitian Upaya Meningkatkan Ketrampilan Berbahasa Lisan Siswa Kelas V Sd Mi Maarif Ambarketawang Menggunakan Metode Diskusi Th Pelajaran 2004/2005 - 04
    97.      Prop. Penelitian Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Melalui Cara Repetitif Atau Pengulangan Dalam Pelajaran Matematika – 03/04
    98.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Peningkatan Keberwacanaan Melalui Efektivitas Sastra Siswa Kelas Iii Sd - 03
    99.      Prop. Penelitian Tindakan Kelas Melalui Alat Peraga Gambar Untuk Meningkatkan Minat Belajar Membaca Permulaan Siswa Kelas Ii Sdn I Kemangkon - 03
    100.    Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Belajar Mengajar Yang Efektif Dalam Pembelajaran Ipa Di Kelas Vi Dengan Sistem Cara Belajar Siswa Aktif (Cbsa) - 03
    101.    Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Ketrampilan Menulis Siswa Di Kelas V Sd Melalui Pembelajaran Holistik - 03
    102.    Prop. Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pemberian Penguatan Di Sdn I Grantung - 03
    103.    Prop. Penelitian Upaya Guru Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengarang Dengan Media Gambar Berseri Di Sdn Bapangsari Purworejo - 04