Blog Guru PKn, Blog Mbak Srie, Blog Indonesia Mengajar:

Rabu, 13 Juni 2012

LOMOJARI SMP TERBUKA BONDOWOSO


Menyiapkan squad Tim LCC Lomojari Bondowoso, kemarin 12 Juni 2012 digelar LOMOJARI Tingkat SMPT Kab. Bondowoso. Diikuti 17 SMPT membuat suasana menjadi meriah. Bukan karena hadirnya mereka yang kebanyakan masih 'lugu' sosial, tapi kehadirannya membuat kita terperangah akan tekad pendidikan yang mereka punyai. Tampil dengan semangat akhirnya diperoleh kejuaraan unggul untuk tingkat Kabupaten, ucapan selamat diberikan pada tim-timyang menang. Juara I SMP Terbuka Bondowoso, Juara II SMP Terbuka Tamanan, Juara III SMP Terbuka Curahdami dan Juara Harapan I SMP Terbuka Tapen. Pemegang Juara I, yaitu SMP Terbuka Bondowoso berhak mengikuti LOMOJARI tingkat Provinsi yang akan digelar sebentar lagi di Surabaya. Beberapa kali SMP Terbuka Bondowoso berhasil menyabet kejuaraan ditingkat Jawa Timur dan Nasional. Membuktikan bahwa semangat juang anak-anak kurang beruntung tersebut masih tinggi di bidang pendidikan. Karena itu tidak rugi upaya pemerintah memberikan kucuran dana baik berupa BOS, BSM serta berbagai Blocgrant keterampilan untuk SMP Terbuka.

Melihat statistik sebaran soal yang diberikan, anak-anak gampang menjawab Bidang Studi Penjasorkes, IPS, IPA. Sementara Matematika dan PKn statistik jawaban benar dari peserta sangat minim. Tentu ini menarik perhatian. Matematika sebagai Bidang Studi yang terkenal 'sulit' maklum, jawaban memang sulit di kerjakan, tapi PKn? PKn adalah pelajaran Ideologi, Wawasan Kebangsaan, Kewarganegaraan yang tak lepas dengan keseharian siswa. Secara konsepsi bolehlah mungkin anak-anak kesulitan mengenal beberapa konsep kewarganegaraan, tapi realitas hidup cukup melekatkan konsep-konsep tersebut. Maka dapat disimpulkan: 1. PKn dianggap remeh, shingga tidak usah dipelajari juga bisa. 2. Anak-anak kurang pemahaman (akibat kurang membaca) dibidang kewarganegaraan.

Beberapa hal yang dapat dilihat keseulitan mereka dalam menjawab pertanyaan PKn adalah:
  • Bidang Ideologi
  • Konstitusi
  • Pemerintahan
Bidang itulah yang hampir tidak 'dibisai' oleh semua tim lomojari SMPT. Contoh yang membuat saya menjerit sebagai juri adalah: 
Tanggal berapa Proklamasi dikumandangkan?
Dari 3 Tim yang bertanding dibabak penyisihan...semua diam dan menjawab "pas...".
Kemana masyarakat Bondowoso menyampaikan aspirasi jika ada keluhan berkenaan tuntutan keinginan, harapan dan usulan?
Juga tidak ada yang menjawab, kecuali jawaban "pas...".
Sementara itu tidak jauh berbeda dan selalu muncul jawaban "pas..." jika ada pertanyaan ideologi dan konstitusi. Padahal dilihat dari konten materinya sangat aktual. Tidak mungkin anak-anak tidak tahu masalah tersebut. Tentu menjadi wacana kita semua, untuk tahun depan agar setiap lini bidang studi mendapat perhatian yang rata. Karena pembagian soal rata untuk tiap bidang studi.
Saya sebagai pendidik juga mencapaikan harapan besar pada rekan-rekan Pengajar PKn, agar lebih berhati-hati dan jeli dalam menyampaikan konsep kewarganegaraan. Mudah-mudahan PKn memang benar sebagai 'kawahnya' ideologi negara kita.

0 komentar:

Posting Komentar