Blog Guru PKn, Blog Mbak Srie, Blog Indonesia Mengajar:

Senin, 30 Juli 2012

HASIL UKG BERPENGARUH PADA SERTIFIKASI DAN PANGKAT

UKG BERAWAL GAGALNYA PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN MELALUI SERTIFIKASI.
Gaung UKG demikian besar dan membahana, ditengah terpaan isu "kenikmatan" guru yang dulu "Oemar Bakrie" kini katanya menjadi "Aboerizal Bakrie". Terlalu berlebihan memang anekdot tersebut. Tentu ada alasannya. Alasan utamanya adalah sepertinya pemberian tunjangan 1 kali gaji dianggap tidak lumrah oleh beberapa profesi diluar keguruan dibanding kinerja dan waktu kerja guru yang hanya 1/2 hari. Fakta memang bahwa guru bekerja paroh hari. Fakta juga bahwa sebagian kasus menunjukkan ketidak seriusan profesi.
Melihat hal tersebut tentu kita tidak boleh serta merta mengatakan bahwa tunjangan itu keenakan diberikan pada guru yang hanya kerja paroh waktu. Adanya fakta bahwa guru banyak yang malas tidak harus kita adili dengan tindakan negatif yang membuat semakin terpuruknya mereka yang menyandang profesi ini. Jika dilihat dari sisi manfaat dan prospek, tentu kita mengerti bahwa tidak ada jasa yang lebih besar dikemudian hari selain jasa guru. Karena fakta menunjukkan bahwa keberhasilan para generasi bangsa ini melalui tangan guru.
Sosok pendidik di Indonesia  sudah telanjur dinafikan, yaitu sebagai tokoh yang serba mengalah dan sabar. Tidak boleh "neko-neko" dan berjalan harus lurus serta memberi suri tauladan. Itulah gambaran sosok guru. Lain dengan guru atau pendidik negara-negara berkembang-maju, guru profesi yang bergengsi dengan penghargaan tinggi. Menjadi tolok ukur keilmuan dan perkembangan akademik sebuah bangsa. Tapi di Indonesia tidak. Terkesan bahwa profesi "kancritan", profesi "sisa", atau profesi "ketimbang tidak" adalah guru. Inilah yang menyebabkan timbulnya kesan bahwa profesi guru gampangan dan patut di"gampangkan".
Lalu munculah ide peningkatan kesejahteraan melalui upaya sertifikasi dalam jabatan, pendidik (guru) yang sudah memiliki kompetensi profesional hasil uji universitas/institut keguruan yang ditempuh 4 tahun dengan lebel Akta 4. Diharapkan melalui peningkatan kesejahteraan ini guru semakin meningkatkan potensi pedagogies maupun profesionalitasnya. Namun hasil yang ditunjukkan pemerintah melalui serangkaian penelitian menunjukkan tidak signifikan antara tunjangan dengan mutu yang dihasilkan. Benarkah? Inilah awal munculnya UKG.

UKG DAN TUNJANGAN PROFESI
Memacu dan mencari solusi tidak mudah, serangkaian program yang telah dicanangkan dalam rangka menghasilkan pendidik yang kualifaid dilakukan oleh Kemendikbud. Mulai UKA hingga UKG disamping berbagai pelatihan ditingkat kabupaten hingga nasional.
UKG sebagai salah satu uji kompetensi mendapat serangan dari sasarannya. Mengapa? Terkesan dengan jelas bahwa guru "dibodohkan" hingga harus di uji ulang kompetensinya. Terlepas dari upaya menghabiskan anggaran atau usaha para birokrat untuk mencari kebocoran dana, UKG tetap disikapi negatif oleh para pendidik. Berbagai asumsi muncul, diantaranya:
  1. UKG upaya penggagalan tunjangan sertifikasi
  2. UKG sebagai pemetaan potensi.
Dari dua alasan tersebut yang banyak dikuatirkan oleh para guru adalah alasan yang ke-1, yaitu UKG ditengarai sebagai upaya menggagalkan tunjangan sertifikasi. Sehingga UKG disambut dengan duka-cita oleh sebagian besar guru. Tulisan ini tidak pesimis, tapi mengungkap fakta realistis. Semenjak diumumkannya ujian Online UKG, banyak guru yang  meninggalkan tugas mengajar hanya untuk latihan teknis pengerjaan, bukan latihan substansi materi. Takut tidak lulus bukan karena tidak bisa substansi, tapi karena kliru "mencet". Ini fakta, sehingga sebagian daerah kondisi ini dimanfaatkan oleh dinas terkait untuk meraup dan memeloroti guru dengan tarikan-iuran dalih latihan UKG antara 100 hingga 250 ribu per guru.
Yang menjadi titik masalah, benarkah UKG hanya pemetaan saja? Hanya memetakkan guru berdasarkan kemampuan paedagogis dan profesional melalui soal pilihan ganda yang teknisnya diujikan secara online? Nampaknya "maunya" guru sudah diendus oleh Kemendikbud dengan cara itu, yaitu menegaskan bahwa ujian online hanya pemetaan kompetensi belaka. Kita yang berfikir "waras" tentu tidak percaya. Mana mungkin upaya besar menjaring kompetensi hanya untuk memetakkan kompetensi saja, tentu selain akan di-drill berdasarkan hasil perolehan akan ada perlakuan yang lain. 
Perlakukan lain terhadap mereka yang dinyatakan gagal/tidak memenuhi syarat kompetensi minimal bisa jadi akan berdampak pada tunjangan yang diperoleh. Bahkan akan berdampak pada penurunan pangkat seorang guru. Benarkah? Untuk membuktikan ini baca saja di waspada.co.id, Mendikbud, M. Nuh menyatakan dengan gamblang pada akhirnya UKG juga berpengaruh pada tunjangan profesi dan kenaikan pangkat. Lantas bagaimana kita menyikapi? Jawabanya singkat: Mari kita Profesional mendidik!

22 komentar:

  1. Kawan PKn, Menteri kita terkesan menutup-nutupi dan plin-plan membuat statemen hukum. Coba saja cermati setiap kesempatan selalu mengatakan bahwa UKG hanya pemetaan kompetensi, tapi di www.waspada.co.id dalam waspadaonline mengatakan seperti yang saya kutip di atas.

    BalasHapus
  2. Yang Mulia Tuan Menteri, silakan Anda membuat kebijakan apa saja,berbuat apa saja, hanya kami mengingatkan jangan berbuat dholim pada guru.Insyaallah kami, para guru telah berupaya mengabdikan diri pd negeri ini dgn maksimal.

    BalasHapus
  3. Yang Mulia Tuan Menteri, silakan Anda membuat kebijakan apa saja,berbuat apa saja, hanya kami mengingatkan jangan berbuat dholim pada guru.Insyaallah kami, para guru telah berupaya mengabdikan diri pd negeri ini dgn maksimal.

    BalasHapus
  4. UKG upaya penggagalan tunjangan sertifikasi
    UKG sebagai pemetaan potensi.
    jangan menakut nakuti guru yg telah menerima TPP. mungkin anda bukan guru atau emangnya iri pada guru karena guru mendapat gaji dua kali. dan anda tidak di pandaikan oleh guru yg mengajar anda bapak mamanya anda. semaoga anda jadi orang yg bisa memojokkan guru ini yag kehidupannya lama mengalami penderitan panjang,

    BalasHapus
  5. Mendikbud, M. Nuh menyatakan dengan gamblang pada akhirnya UKG juga berpengaruh pada tunjangan profesi dan kenaikan pangkat.

    BalasHapus
  6. Essa é uma forma de como ⅽomo ganhar dinheiro na
    weƄ.

    BalasHapus
  7. I was wondering if you ever considered changing the layout
    of your blog? Its very well written; I love what youve got to say.
    But maybe you could a little more in the way of content so
    people could connect with it better. Youve got an awful lot of text for only having one or 2 images.
    Maybe you could space it out better?

    BalasHapus
  8. 99freelas é uma ótima opção para ganhar renda extra.

    BalasHapus
  9. Já reparou que mulheres não gostam de lojas vazias?

    BalasHapus
  10. Indicação para invadir um homem Nº 1 - Seja segura de si.

    BalasHapus
  11. Hello, I believe your blog might be having browser compatibility problems.
    Whenever I take a look at your website in Safari, it looks fine however, when opening in I.E., it's
    got some overlapping issues. I just wanted to provide you with a
    quick heads up! Apart from that, fantastic site!

    BalasHapus
  12. Agora você já sabe como conquistar um homem de cancer.

    BalasHapus
  13. Um homem deve invadir um lugar em sua vida.

    BalasHapus
  14. Greetings I am so excited I found your webpage, I really found you by accident, while
    I was browsing on Askjeeve for something else, Anyhow
    I am here now and would just like to say many thanks for a remarkable post and a all round interesting blog (I
    also love the theme/design), I don't have time to read it all at the moment but I have bookmarked it and also included
    your RSS feeds, so when I have time I will
    be back to read more, Please do keep up the fantastic job.

    BalasHapus
  15. Hey I know this is off topic but I was wondering if you knew
    of any widgets I could add to my blog that automatically tweet my newest
    twitter updates. I've been looking for a plug-in like this for quite some time and was
    hoping maybe you would have some experience with something like this.
    Please let me know if you run into anything. I truly enjoy reading your blog and I look forward to your new updates.

    BalasHapus
  16. I could not resist commenting. Perfectly written!

    BalasHapus
  17. When I originally commented I clicked the "Notify me when new comments are added" checkbox and now each
    time a comment is added I get several e-mails with the same comment.

    Is there any way you can remove people from that service?

    Thanks a lot!

    BalasHapus
  18. Direito Tributário.11. ed. São Paulo: Atlas ,1999.

    BalasHapus
  19. Promoção por tempo limitado, não cumulativa.

    BalasHapus
  20. Direito Tributário.11. ed. São Paulo: Atlas ,1999.

    BalasHapus
  21. Constituição da República Federativa do Brasil.

    BalasHapus
  22. 79, CTN: Os serviços públicos a que se cita art.

    BalasHapus